Bulan: Maret 2025

5 Komponen Mobil Yang Harus Di Perhatikan Saat Mudik Lebaran

5 Komponen Mobil – Perjalanan jauh menggunakan mobil pribadi seperti mudik Lebaran kali ini membutuhkan persiapan matang. Agarr mudik lebih nyaman dan aman, pastikan kendaraan siap menempuh perjalanan dengan melakukana servis dan pengecekan komponen penting sebelum berangkat.

Setiap komponen harus bekerja optimal agar perjalanan tetap aman dan nyaman, terutama untuk menempuh perjalanan jarak jauh. Inilah mengapa pemilihan produk berkualitas menjadi faktor krusial.

Ivana Stella , Product Manager PT Denso Sales Indonesia (DSIA) mengatakan dengan persiapan matang dan penggunaan produk berkualitas, mudik bersama keluarga akan menjadi pengalaman yang lebih menyenangkan dan bebas dari kendala di jalan.

“Produk DENSO di rancanag untuk memberikan performa terbaik bagi kendaraan anda, memastikan perjalanan mudik yang aman dan nyaman.”, ucap  Ivana.

1. Pastikan Mesin dalam Kondisi Prima

“Perjalanan panjang membutuhkan performa mesin yang stabil. Salah satunya komponen penting yang perlu di cek adalah busi. Gunakan busi yang di rancang untuk memberikan pembakaran sempurna”. ucap Ivana dalam keterangan resmi.

Ivana mengatakan, busi berkualitas dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar, serta menjaga akselerasi tetap responsif. Bila kendaraan lebih bertenaga dan hemat BBM, perjalanan mudik semakin lancar tanpa kendala.

2. Udara Kabin Bersih

“Berjam-jam di dalam mobil bisa terasa melelahkan, terutam jika udara di dalam kabin tidak segar. Oleh karena itu, penting untuk mengganti filter AC kabin sebelum perjalanan jauh”, ucap Ivana.

Menurut Ivana, filter kabin mampu menyaring debu, polutan,  dan bakteri sehingga udara di dalam mobil tetap bersih dan sehat. Dengan udara yang lebih segar, perjalanan akan terasa lebih nyaman bagi seluruh penumpang, terutama anak-anak dan lansia.

3. Pastikan Visibilitas Maksimal

Hujan bisa datang kapan saja, terutama saat melewati jalur pegunungan atau daerah yang curah hujan tinggi. Wiper yang aus atau tidak berfungsi optimal dapat mengurangi visibilitas dan meningkatkan risiko kecelakaan.

“Wiper memiliki daya sapuan lebih presisi dan tahan lama, memastikan kaca depan tetap bersih dan visibilitas tetap terjaga. Jangan lupa cek cairan washer agar kaca tetap jernih saat melintas area berdebu.”

4. Gunakan Klakson yang Jernih

“Saat mudik, jalanan akan di padati kendaraan. Klakson menjadi alat komunikasi penting untuk memberi isyrat kepada pengendara lain”, ucap Ivana.

Menurut Ivana, klakson memiliki suara jelas dan responsif, membantu pemudik berkomunikasi dengan pengendara lain lebih efektif. Gunakan klakson dengan bijak untuk memberi tanda, terutama saat melintas di jalur ramai atau menyalip kendaraan lain.

“Kami selalu berkomitmen untuk menyediakan produk berkualitas tinggi yang dapat di andalkan oleh para pengendara”, ungkap A. Reinard Winardi, General Manager DSIA.

5. Servis Kendaraan di Bengkel Resmi Denso

Agar perjalanan lebih tenang, lakukan pengecekan kendaraan di bengkel resmi DENSO  sebelum mudik. Teknisi profesional daan produk asli DENSO akan memastikan kendaraan dalam kondisi terbaik.

“Bengkel resmi DENSO siap melayani kebutuhan perawatan kendaraan anda dengan teknisi yang berpengalaman dan produk asli”, tutup Candra Sangkaya, Depertment Manager Service Network DSIA.

Baca Juga: Bos Otomotif Tidak Khawatir PPN Naik Ke 12%

Viral Scaling Gigi Tidak Boleh Saat Menstruasi

Viral Scaling Gigi – Viral sebuah unggahan yang menyebutkan bahwa scaling gigi saat haid bisa menimbulkan pendarahan lebih banyak. Untuk di ketahui, seperti di lansir oleh suara media, karang gigi tidak bisa di hilangkan hanya dengan menyikat gigi. Jika di biarkan, karang gigi akan terus bertambah dan mendapatkan gusi meradang serta terbentuknya kantong gusi yang lebih dalam.

Untuk mengatasi, dokter gigi melakukan scalingm yaitu prosedur pembersihan karang gigi menggunakan alat khusus untuk meluruhkan karang gigi. Jika karang gigi sudah terlalu banyak, gusi bisa menjadi lebih sensitif, mudah berdarah, dan terasa ngilu saat proses pembersihan. Dalam beberapa kasus, dokter gigi dapat membersihkan anestesi lokal untuk mengurangi ketidaknyamanan. Lalu apakah benar scaling gigi saat haid dapat memicu lebih banyak pendarahan?

Scaling Gigi Saat Haid Picu Pendarahan Berlebihan?

Scaling gigi saat menstruasi tetap memungkinkan, tetapi sebagian besar dokter gigi menyarankan untuk menjadwalkan sekitar satu minggu setelah menstruasai berakhir. Hal ini karena fluktuasi hormon selama menstruasi dapat membuat gusi lebih sensitif dan rentan mengalami perdarahan, sehingga prosedur scaling bisa terasa kurang nyaman, seperti di lansir dari Herald Avenu Dental Center. Mensteruasi di ketahui dapat mempengaruhi kesehatan mulut pada beberapa perempuan.

Gejala gingivitis, seperti gusi bengkak, kemerahakan, dan mudah berdarah, misalnya seringkali memburuk selama menstruasi karena peningkatan hormon estrogen dan progesteron. Kondisi ini dapat menyebabkan peningkatan pembentukan plak pada gigi. Beberapa wanita mengalami pendarahan dan nyeri pada gusi tiga hingga empat hari sebelum menstruasi di mulai.

Hasil Penelitian Mengenai Alasan “Scaling Gigi Saat Haid Bisa Pendarahan”

Ada juga yang mengalami menstrual gingivitas, yaitu kondisi dengan gejala seperti gusi berdarah, gusi merah dan bengkak, serta munculnya luka di lidah dan bagian dalam pipi. Seperti di ulas dalam studi yang di publikasikan melalui National Librarry of Medicine, studi terdahulu menemukan bahwa perubahan hormon selama siklus menstruasi dapat meningkatykan permenabilitas vaskular dan mengurangi keratinisasi epitel gingiva, yang berkontribusi terhadap peradangan gusi lokal.

Penelitian lain juga menunjukkan bahwa peradangan gusi cenderung lebih tinggi selama fase pramenstruasi dan ovulasi di bandingkan saat menstruasi itu sendiri. Hal ini berarti bahwa kondisi gusi yang memburuk sering kali terjadi sebelum menstruasi, bukan selama menstruasi.

Hal Yang Perlu di Perhatikan Saat Scaling dan Haid

Sebuah studi yang meneliti efek scaling pada status gingiva terhadap 30 perempuan selama tiga bulan menunjukkan bahwa setelah scaling, terdapat penurunan yang signifikan pada parameter kesehatan gusi, seperti Plaque Index, Gingival Index, Modifed Sulcular Bleeding Index, dan Probing Depth. Studi ini juga menemukan bahwa peradangan gusi cenderung lebih tinggi selama fase pramenstruasi dan ovulasi di bandingkan dengan fase menstruasi itu sendiri.

  1. Peningkatan Sensitivitas Gusi
  2. Gusi Lebih Mudah Berdarah
  3. Peningkatan Plak
  4. Waktu Terbaik untuk Scaling

Jika mengalami gejala yang lebih parah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter gigi untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Menjaga kebersihan gigi dan gusi dengan menyikat gigi dan flossing secara teratur sangat penting untuk mengatasi peradangan gingiva akibat perubahan hormon selama siklus menstruasi.

Baca Juga: Viral #KaburAjaDulu Menjadi Sorotan di Media Sosial

https://www.hokkaidosushigood.com/

https://webgiswisatasubang.com/

judi bola