Peristiwa Sejarah – Sejarah dunia adalah sejarah umat manusian si seluruh dunia. Berbeda dengan sejarah Bumi sejararah dunia terdiri dari kajian rekam arkeolog dan catatan tertulis dari zaman kuno hingga saaat ini. Peristiwa sejarah membentuk kehidupan kita dan tempat kita hidup, baik itu keluarga, bangsa, budaya, bahkan agama yang secara historis merupakan bagian dari masyarakat pada umumnya.

Berikut adalah  peristiwa sejarah yang menggemparkan dunia mengingatkan kita akan pentingnya belajar dari masa lalu agar tidak mengulang kesalahan yang sama.

Baca Juga : Tempat Wisata Di Jogja Paling Populer

Wabah Hitam (1346-1353)

Pseristiwa Wabah Hitam adalah pandemi wabah yang terjadi di eropa dari tahun 1346 sampai 1353. Merupakan salah satu pandemi paling mematikan dan menjadikan peristiwa sejarah yang menggemparkan  dunia. Lebih dari 50 juta jiwa yang meninggal akibat wabah ini. Jumlah korban yang besar menyebabkan kekurangan tenaga kerja ekstrem, yang membuat upah menjadi lebih tinggi untuk para petani yang masih bisa bekerja.

Secara tidak langsung wabah hitam juga membantu mematahkan otoritas absolut Gereja Katolik pada saat itu. Wabah ini merupakan penyakit menular yang di sebabkan oleh bakteri Yersinia pestis yang di bawa dan di sebarkan oleh kutu parasit pada hewan pengerat terutama tiku coklat. Parasit lain, termasuk yang hidup di kulit manusia, mungkin juga menyebarkan penyakit ini.

Ada tiga jenis wabah, dan ketiganya kemungkinan besar muncul dalam pandemi Black Death: penyakit pes, penyakit pneumonia, dan penyakit septikemia. Penyakit pes adalah wabah yang paling umum terjadi pada abad ke-14, menyebabkan pembengkakan parah di selangkangan dan ketiak (kelenjar getah bening) yang berubah warna menjadi hitam, oleh karena itu di namakan Wabah Hitam.

Perang Saudara Amerika (1861–1865)

Perang Saudara Amerika adalah perang antara Amerika Serikat (di utara) dengan 11 negara bagian di wilayah selatan yang memisahkan diri dan membentuk Negara Konfederasi Amerika. Sebelas negara bagian di wilayah selatan tersebut adalah Carolina Selatan, Mississippi, Florida, Alabama, Georgia, Louisiana, Texas, Virginia, Arkansas, Tennessee, dan Carolina Utara, yang mulai memisahkan diri dari tahun 1860-1861.

Pertempuran antara dua kubu tersebut berlangsung selama empat tahun, yaitu antara 12 April 1861 – 9 Mei 1865. Awal mula terjadinya Perang Saudara Amerika sangat kompleks, tetapi penyebab utamanya adalah masalah perbudakan.

Reformasi Protestan (1517-1750)

Dan peristiwa yang menggemparkan dunia berikut nya adalah Reformasi Protestan (1517-1648) merujuk pada pergolakan agama, budaya, dan sosial yang meluas di Eropa abad ke-16 yang mematahkan cengkeraman Gereja abad pertengahan , memungkinkan berkembangnya penafsiran pribadi atas pesan Kristen, dan mengarah pada perkembangan negara-bangsa modern.

Reformasi Protestan mendatangkan konsekuensi ideologis, politis dan religius yang mendalam bagi masyarakat di masa mendatang. Pada awalnya, reformasi ini dimulai sebagai perjuangan agama yang mempertanyakan otoritas dan praktik absolut Gereja Katolik Roma, tetapi dengan cepat menyebar ke seluruh Eropa Barat dan Tengah sebagai gerakan anti-feodal.

Reformasi menyebabkan perpecahan antara Protestan dan Katolik, dan Gereja Katolik kehilangan monopoli agama atas Protestan.

Pembantaian Srebrenica (1995)

Pembantaian Srebrenica atau dikenal sebagai Genosida Srebrenica, terjadi pada bulan Juli 1995 selama Perang Bosnia. Lebih dari 8.000 lelaki dan remaja etnis Muslim Bosniak tewas dalam peristiwa ini. Pembantaian ini dilakukan oleh pasukan Republik Srpska di bawah pimpinan Jenderal Ratko Mladi.

Ini adalah genosida terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II. Penyebab terjadinya Pembantaian Srebrenica di picu pada 1992, ketika Republik Sosialis Bosnia dan Herzegovina, yang ketika itu merupakan bagian dari Yugoslavia, mendeklarasikan kemerdekaannya lewat referendum. Akan tetap, referendum ini di tentang oleh Serbia Bosnia, yang ingin menciptakan negara Serbia Raya.

Sejak saat itu, perang pun di mulai yang berlangsung cukup pelik. Pada 1993, suara bunyi tembakan senjata terus terdengar. Beruntungnya, para tentara Bosnia Herzegovina bisa mengambil alih negara dengan di bantu Dewan Keamanan PBB. Sejak saat itu, suasana Srebrenica berubah murung dan mencekam akibat pertumpahan darah yang terjadi.