Ada sebuah filosofi Romawi Kuno populer yang berbunyi, “Historia magistra vitae” atau peristiwa adalah guru terbaik.
Mengapa peristiwa dianggap sebagai guru terbaik? Karena tiap-tiap hari kita tetap diingatkan tentang pentingnya masa lalu. Sejarah membentuk kehidupan kita dan tempat kita hidup, baik itu keluarga, bangsa, budaya, bahkan agama yang secara historis merupakan bagian berasal dari penduduk terhadap umumnya.
Cara kita mengerti peristiwa membentuk cara kita lihat dunia di masa kini dan merubah cara kita mengerti realitas masa depan. Pemahaman yang tepat tentang bagaimana peristiwa membentuk masa kini dan masa depan amat mutlak untuk mengerti segala moment yang berlangsung di sekitar kita.
Selain berpengaruh terhadap dunia terhadap umumnya, peristiwa-peristiwa ini terhitung berpengaruh terhadap peristiwa bangsa Indonesia. Berikut moment peristiwa sejarah dunia paling berpengaruh di dalam peristiwa dunia.
1. Wabah Hitam (1346-1353)
Epidemi “Black Death”, yang terhitung disebut wabah hitam atau wabah pes, di semua Eropa dan Asia, telah jadi keliru satu moment paling populer di dalam sejarah. Wabah ini menewaskan 30-60 % berasal dari semua populasi Eropa pas itu, yang berkisar antara 75 sampai 200 juta jiwa.
Pertumbuhan populasi tidak berlanjut sampai satu abad kemudian, dan populasi global tidak pulih sampai abad ke-17. Gejolak agama, sosial, dan ekonomi yang mendalam akibat wabah hitam pun tak mampu terelakkan.
Jumlah korban yang besar mengakibatkan kekurangan tenaga kerja ekstrem, yang mengakibatkan upah jadi lebih tinggi untuk para petani yang masih mampu bekerja. Secara tidak segera wabah hitam terhitung membantu mematahkan otoritas absolut Gereja Katolik terhadap pas itu.
2. Pax Romana (27 SM-180 M)
Diambil berasal dari bhs Latin yang bermakna “Perdamaian Romawi,” Pax Romana adalah periode kedamaian selama dua ratus tahun di di dalam Kekaisaran Romawi. Tentu saja perihal ini adalah pencapaian yang luar biasa untuk sebuah kerajaan yang populer haus dapat perang.
Periode Pax Romana adalah puncak hegemoni Kekaisaran Romawi. Banyak inovasi yang dikembangkan terhadap masa itu dan masih digunakan sampai sekarang, layaknya sistem pos, pipa ledeng, perbaikan rekayasa jalan, sistem hukum baru, dan beragam kemajuan budaya.
Pada pas itu, Pax Romana dianggap sebagai mukjizat, dikarenakan tidak pernah ada kedamaian untuk pas yang begitu lama di dalam periode peristiwa mana pun. Konsep ini amat berpengaruh, dan para sejarawan telah menciptakan istilah-istilah varian layaknya Pax Americana, Pax Mongolica, atau Pax Britannica untuk periode kedamaian hegemonik lainnya.
3. Jatuhnya Konstantinopel (1453)
Peristiwa ini berlangsung setelah pengepungan 53 hari oleh Sultan Mehmed II berasal dari Ottoman yang masih berusia 21 tahun. Konstantinopel bukanlah sembarang kota; itu adalah kota terkemuka di dunia dan telah jadi ibukota Kekaisaran Romawi Timur selama enam belas abad.
Jatuhnya kota ini dianggap sebagai anugerah besar bagi Islam dan jadi pukulan telak bagi Kristen. Sebelumnya kota ini dianggap berperan di dalam penyebaran agama Kristen, bahkan dinamai berasal dari seorang Kaisar Romawi, Constantine. Setelah ditaklukkan Ottoman, kota ini jadi benteng bagi umat Islam.
Perebutan Konstantinopel jadi awal ekspansi Ottoman ke Eropa. Pengepungan kota ini terhitung menandai penggunaan artileri pertama kali di dalam pertempuran. Gelombang cendekiawan dan pengungsi Bizantium akibat serangan Konstantinopel berdampak terhadap Renaisans di Eropa Barat.
Penaklukan Konstantinopel bukan cuma menandai runtuhnya Kekaisaran Bizantium, runtuhnya Kekaisaran Romawi selama 1.500 tahun dan kebangkitan Kekaisaran Ottoman, tapi terhitung jadi akhir berasal dari Abad Pertengahan. Konstantinopel berganti nama jadi Istanbul dan jadi ibu kota Turki sampai tahun 1923.
4. Perang Sipil Amerika (1861-1865)
Banyak yang berpikir bahwa Perang Saudara Amerika cuma miliki implikasi di Amerika Serikat saja. Nyatanya, kemenangan pihak Uni atas Konfederasi jadi kemunduran bagi kelompok pro-perbudakan terhadap pas itu.
Setelah kemenangan Uni, republik Amerika Serikat dipulihkan dan perbudakan dijadikan ilegal – sebuah pukulan telak bagi perdagangan budak global dan monarki absolut. Peristiwa ini terhitung jadi perang paling mematikan yang pernah dialami oleh Amerika Serikat.
Sulit untuk membayangkan apa yang dapat berlangsung selama 150 tahun paling akhir kecuali apabila pihak Uni kalah di Perang Saudara terhadap pas itu.
5. Reformasi Protestan (1517-1750)
Sebagian besar berasal dari kita pasti pernah mendengar tentang Reformasi Protestan. Terkadang moment ini cuma dilukiskan dengan sederhana, dan cuma menceritakan Martin Luther yang memakukan “95 Tesis”-nya ke pintu gereja.
Nyatanya, gerakan sosiopolitik yang berlangsung di Eropa terhadap pas itu memegang manfaat mutlak di dalam moment ini. Reformasi Protestan mendatangkan konsekuensi ideologis, politis dan religius yang mendalam bagi penduduk di masa mendatang.
Pada awalnya, reformasi ini di mulai sebagai perjuangan agama yang mempertanyakan otoritas dan praktek absolut Gereja Katolik Roma, tapi dengan cepat menyebar ke semua Eropa Barat dan Tengah sebagai gerakan anti-feodal. Reformasi mengakibatkan perpecahan antara Protestan dan Katolik, dan Gereja Katolik kehilangan monopoli agama atas Protestan.
Dalam pengertian historis yang lebih besar, reformasi dianggap sebagai bentuk perjuangan melawan feodalisme. Dalam reformasi Protestan, akal dan budaya terbebas berasal dari dominasi Katolik dan subordinasi gereja dengan negara melahirkan masa ilmu ilmu dan sekularisme.
Para pembaru yang ubah ke “Dunia Baru” terhitung miliki efek besar terhadap pendirian negara Amerika Serikat, dan dapat mencapai puncaknya di dalam Perang 30 Tahun. Baik Zaman Pencerahan maupun Revolusi Industri tidak dapat bisa saja berlangsung tanpa Reformasi Protestan.
6. Revolusi Medis (Abad 19-20 M)
Bayangkan sebuah dunia tanpa dokter atau kedokteran modern. Sangat menakutkan, bukan? Sulit untuk mempercayai fakta bahwa lebih dari satu abad yang lalu masih banyak pemikiran bahwa penyakit disebabkan oleh roh jahat atau sebagai hukuman ilahi bagi orang yang berdosa.
Hasil kerja Louis Pasteur tentang bakteri penyebab penyakit sukses mengobati banyak penyakit menular terhadap abad ke-19. Penemuan vaksin sukses mengobati penyakit mengerikan layaknya cacar, dan terhitung mengimunisasi anak-anak berasal dari polio dan rabies.
Setelahnya, Alexander Fleming menemukan Penicillin sebagai antibiotik pertama terhadap tahun 1928, yang terbukti efektif melawan banyak infeksi bakteri yang mematikan. Perkembangan ini, dengan dengan kemajuan di dalam teknologi, kimia, dan biologi, melahirkan masa kedokteran modern.
7. Revolusi Industri dan Teknologi (1760-1914)
Revolusi Industri seringkali dilukiskan dengan industri mesin skala besar, ledakan penemuan baru, dan awal berasal dari zaman modern. Revolusi Industri pertama kali di mulai terhadap tahun 1760 di Britania Raya.
Belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya Revolusi Industri. Namun Secara lazim moment ini dianggap sebagai efek berasal dari Renaisans, dan menyebar ke semua penjuru Eropa setelah Revolusi Perancis. Akibatnya, jejak feodalisme paling akhir lenyap dan masa kapitalisme moderen dimulai.
Revolusi Industri bukan cuma cerobong asap atau cara produksi baru. Lebih berasal dari itu, moment ini dinilai sebagai pergantian mendadak dan mendalam di dalam semua interaksi sosial. Ide-ide baru berdasarkan sains dan logika menjadi menyebar. Proses kerja terfragmentasi jadi sistem kerja kooperatif tunggal, yang mengarah ke tempat kerja moderen dan mobilitas sosial yang belum pernah berlangsung sebelumnya.
Setiap kenyamanan moderen yang kita menikmati hari ini, berasal dari perawatan kesehatan, transportasi, dan teknologi adalah dikarenakan Revolusi Industri. Namun, perihal ini terhitung berdampak terhadap perbudakan, eksploitasi, pekerja anak, polusi, dan banyak perihal tidak baik lainnya. Meskipun demikian, dunia moderen tidak dapat ada tanpa Revolusi Industri.
8. Revolusi Amerika (1765-1783)
Sama layaknya Perang Sipil, Revolusi Amerika terhitung tidak cuma merubah Amerika Serikat saja. Kaum revolusioner yang berjuang untuk kemerdekaan tiga belas koloni, dengan ide-ide pencerahan yang melawan monarki Inggris, telah jadi simbol untuk pemberontakan melawan otoritas.
Peristiwa ini pada akhirnya menempa sebuah bangsa di zaman moderen yang jadi hanya satu negara adikuasa dan merubah lebih dari satu besar dunia. Tidak cuma melahirkan Amerika Serikat, perang ini terhitung sukses menyebarkan inspirasi bahwa tiap-tiap orang dilahirkan setara dan kudu diperlakukan secara adil.
Revolusi Amerika terhitung menginspirasi Revolusi Perancis, dan gerakan-gerakan revolusioner di semua dunia. Gagasan Jeffersonian tentang demokrasi dan republikanisme tetap dibaca dan dipelajari. Pengaruh abadi Revolusi Amerika membuatnya jadi keliru satu moment paling berpengaruh di dalam peristiwa manusia.
9. Penemuan Mesin Cetak Gutenberg (1440)
Mesin cetak bisa saja jadi penemuan paling mutlak selama 2.000 tahun terakhir. Penemu asal Jerman, Johannes Gutenberg, memperkenalkan mesin cetak ke Eropa, merevolusi literasi dan bertindak sebagai katalis untuk penyebaran ilmu di semua dunia. Penemuannya adalah keliru satu kapabilitas pendorong utama di belakang Renaisans.
Sebelum mesin cetak Gutenberg ditemukan, buku disalin dengan postingan tangan dan dipatok dengan harga yang amat mahal. Para biksu, penulis, dan kaum terpelajar bekerja selama berjam-jam dengan lampu minyak untuk mengakibatkan salinan literatur, teks-teks keagamaan, dokumen resmi, dll. Dalam lebih dari satu kasus, prosesnya mampu memakan pas bertahun-tahun.
Setelah Gutenberg mengakibatkan mesin cetaknya, buku-buku mampu dicetak di dalam pas yang amat singkat. Pendidikan tidak lagi terbatas terhadap orang-orang spesifik saja. Pamflet politik mampu dicetak sebanyak-banyaknya dan merubah gerakan sosial yang dapat berlangsung setelahnya. Mesin cetak Gutenberg membuat perubahan dunia dan kehidupan sehari-hari manusia.
10. Renaisans (Abad 14-17 M)
Tokoh-tokoh layaknya Leonardo Da Vinci, Michelangelo, dan Raphael adalah misal kecil berasal dari seberapa besar kontribusi Renaisans terhadap dunia. Salah satu periode peristiwa dunia yang paling kaya dapat budaya dan arsitektur ini menandai transisi akhir berasal dari Abad Pertengahan ke periode modern.
Renaisans mengakibatkan kelahiran lagi peradaban setelah wabah hitam, menghilangkan kebodohan dan melahirkan perkembangan ilmu matematika dan astronomi. Buku-buku dicetak untuk pertama kalinya, memberi orang awam kapabilitas untuk membaca sesuka hati.
Ilmu pengetahuan, seni, dan sastra maju ke tingkatan baru. Peta dunia disusun dan peradaban baru ditemukan. Gagasan bahwa bumi adalah pusat berasal dari alam semesta pun sukses disanggah.
Renaisans adalah masa di mana para ahli mempertanyakan kebiasaan dan keyakinan lama. Ciri khas budaya Renaissance yang paling khas adalah sifat dan pandangan dunia anti-feodal, sekuler, dan humanistik. Peristiwa ini menandai kebangkitan dunia dan awal berasal dari masa modern.
11. Kolonialisme (Abad 16-20 M)
Efek historis berasal dari periode kolonial membekas selama berabad-abad, dengan melintasi semua benua di dunia. Sejak abad ke-16, lebih dari satu negara besar Eropa mendirikan koloni di benua Afrika, Asia, dan Amerika.
Spanyol dan Portugis adalah “Kaisar Kolonial” pertama, yang diikuti oleh Inggris, Perancis, Belanda, Rusia, dan pada akhirnya oleh Belgia, Jerman, dan Italia. Zaman kolonialisme menghasilkan jatah dunia dan eksploitasi di negara-negara dunia ketiga.
Di banyak benua, kolonialisme mengakibatkan pergantian di dalam budaya, bahasa, masyarakat, dan ekonomi. Peristiwa ini terhitung mengakibatkan kematian jutaan orang, khususnya pas negara-negara Eropa membantai penduduk asli, umumnya lewat perusahaan swasta dengan restu berasal dari raja-raja mereka untuk misi “peradaban.”
Gerakan-gerakan anti-kolonialis bergelora setelah dua perang dunia, dan banyak berasal dari koloni yang pada akhirnya beroleh kemerdekaan mereka. Tetapi periode kolonial tidak resmi berakhir sampai Portugal menyerahkan Macau ke Cina terhadap tahun 1999.
12. Perang Dunia II (1939-1945)
Konflik di semua dunia di mana Sekutu mengalahkan kapabilitas Axis melibatkan hampir tiap-tiap negara di belahan bumi manapun, dan jadi perang paling mematikan di dalam peristiwa peradaban manusia dengan perkiraan 50 sampai 80 juta korban. Pria, wanita, dan anak-anak terbunuh atau dimusnahkan oleh jutaan orang, terhitung di dalam Holocaust, di mana 11 juta orang terbunuh.
Ada lebih dari satu pembicaraan tentang kapan Perang Dunia Kedua dimulai. Ada yang menyebut bahwa perang ini di mulai sejak invasi Italia ke Ethiopia terhadap 1935, Perang Saudara Spanyol terhadap 1936, invasi Jepang ke Cina terhadap 1937, atau ketika Inggris dan Perancis mendeklarasikan perang terhadap Jerman setelah invasi Polandia terhadap tahun 1939.
Perang Dunia II telah membuat perubahan muka bumi selamanya, mengakibatkan berakhirnya masa kerajaan Eropa, menciptakan Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan mengawali Perang Dingin.
13. Revolusi Oktober (1917)
Revolusi Oktober atau Revolusi Bolshevik adalah Revolusi sosialis – sekaligus berhasil, di dunia. Dimulai dengan gerakan revolusioner di Kekaisaran Rusia untuk menggulingkan otokrasi di bawah Tsar terhadap bulan Februari 1917, Vladimir Lenin melanjutkan revolusi untuk menggulingkan pemerintahan pas terhadap bulan Oktober 1917.
Revolusi ini menghasilkan membentuk negara sosialis pertama di dunia, Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia, dan jadi awal Perang Saudara Rusia. Setelah Tentara Merah sosialis mengalahkan Tentara Putih yang monarki dan kapitalis, mereka mendirikan pemerintahan yang dapat jadi U.S.S.R. atau Uni Soviet terhadap tahun 1922.
Revolusi Oktober mengakibatkan efek domino, menjadi berasal dari mengakhiri Perang Dunia I, menyesuaikan panggung untuk Perang Dunia II, jadi dikarenakan kebangkitan dan kehancuran Fasisme, menyebarkan sekaligus menjatuhkan Komunisme, mengawali Perang Dingin, dekolonisasi, dan jadi inspirasi bagi pemberontakan setelahnya, layaknya revolusi komunis di Jerman, Hongaria, Mongolia, Kuba, Vietnam, Cina, dan negara lainnya.
14. Pembunuhan Archduke Ferdinand II (1914)
Para sejarawan berpendapat bahwa semua moment yang berlangsung di abad ke dua puluh mengarah ke Perang Dunia I (1914-1918). Peristiwa ini disebabkan oleh pembunuhan Archduke Franz Ferdinand II, pewaris takhta Austria, oleh nasionalis Yugoslavia, Gavrilo Princip, terhadap Juni 1914.
Pada Agustus 1914, Austria-Hongaria mendeklarasikan perang terhadap Serbia, Jerman memperlihatkan perang terhadap Perancis dan Rusia, dan Inggris memperlihatkan perang terhadap Jerman, agar mengawali reaksi berantai berasal dari beragam moment yang pada akhirnya melibatkan semua kapabilitas besar pas itu.
Perang ini adalah pertama kalinya senjata mematikan moderen digunakan di dalam perang konvensional, terhitung senjata kimia dan tank. Lebih berasal dari 9 juta orang terbunuh dan semua kekaisaran, layaknya Rusia, Jerman, Ottoman, dan Austria, runtuh seketika.
Penyebab Perang Dunia II mampu dianggap sebagai gencatan sejata yang “gagal” setelah Perang Dunia I, yang terhadap pas itu dikenal sebagai Perang Besar. Tidak ada yang mampu membayangkan suatu hal yang lebih tidak baik berasal dari Perang Dunia I, sampai dunia kudu menghadapi Perang Dunia II lebih dari satu dekade kemudian.
15. Revolusi Perancis (1789-1794)
Dampak berasal dari Revolusi Perancis tidak cuma membentuk dunia moderen dan membuka jalur bagi kapitalisme, tapi terhitung menyesuaikan panggung untuk pemberontakan dan pergantian revolusioner di semua penjuru dunia.
Periode pergolakan sosial dan politik yang radikal selama Revolusi Perancis dan Perang Napoleon miliki efek global, tidak cuma di Perancis atau Eropa, tapi di semua planet ini. Peristiwa ini dapat tetap diingat sebagai moment yang mengakhiri feodalisme dan mengarah terhadap transformasi total di dalam susunan sosial di tiap-tiap negara.
Gambar-gambar revolusi, layaknya Storming of the Bastille, guillotine, dan kepribadian raksasa Robespierre, sekarang jadi ikon. Revolusi Perancis sukses memperkenalkan rencana republik ke dunia. Peristiwa ini jadi basic kudeta Napoleon Bonaparte dan perang-perang berikutnya, serta memperkenalkan rencana moderen berasal dari sistem korps untuk militer (menggantikan tentara sewaan), Napoleonic Code, dan inspirasi perang total.
Dengan keberadaannya yang menyebabkan transformasi historis dan sosial di semua dunia, Revolusi Perancis mampu dengan mudah dianggap sebagai moment historis yang paling monumental di masa modern. Lebih berasal dari itu, Revolusi Perancis adalah moment peristiwa yang memilih dan membuat perubahan dunia selamanya.
Nah itu tadi moment peristiwa paling berpengaruh di dalam peristiwa Dunia. Nyatanya, memilih 15 moment paling berpengaruh di dalam peristiwa adalah keliru satu perihal yang paling sulit dan kontroversial untuk dilakukan, dikarenakan peristiwa peradaban manusia sendiri berlangsung selama lebih dari satu ribu tahun, dan amat banyak bias di dalam lebih dari satu besar moment tersebut.