Tag: ada berapa keajaiban dunia

Sejarah 7 Keajaiban Dunia & Tak Ada Candi Borobudur

Sejarah 7 Keajaiban Dunia – Candi Borobudur tidak masuk ke dalam 7 keajaiban dunia versi Open World Corporation (NOWC) yang diumumkan pada tahun 2007 lalu.

Letak Candi Borobudur di Malang, Jawa Tengah. Dulu terkenal dalam 7 keajaiban dunia. Karena terdapat di dalam buku-buku sekolah. Namun kenyataanya, Candi Borobudur tidak pernah masuk ke dalam daftar tujuh keajaiban dunia.

Mengapa Candi Borobudur Tidak Masuk Ke Dalam 7 Keajaiban Dunia?

Proses penentuan

1. Penyelenggaraan Oleh Pihak Ketiga

Pemilihan tujuh keajaiban dunia baru di prakarsai oleh NOWC, sebuah yayasan di Swiss, dan tidak berafiliasi dengan UNESCO.

2. Sistem Voting

Pemenang di tentukan melalui voting global, di mana kampanye dan popularitas memainkan peran penting.

3. Kriteria Seleksi

Kriteria yang di gunkan NOWC mungkin tidak sepenuh nya mengakomondasi keunikan dan nilai sejarah Candi Borobudur.

Apa Itu Daftar Keajaiban Dunia?

Keajaiban dunia adalah istilah umum yang di gunakan untuk merujuk pada sejumlah tempat atau stuktur yang luar biasa ataupun unik. Baik karena keindah alamnya ataupun sejarahnya.

Tidak ada definisi yang resmi atau universal tentang apa yang di anggap sebagai kejaiban dunia, dan daftarnya sangat beragam tergantung pada sumber dan kriteria yang dugunakan. Berikut 7 keajaiban dunia:

1. Tembok Besar (China)

2. Patung Christ the Redeemer (Brazil)

3. Machu Picchu (Peru)

4. Taj Mahal (India)

5. Petra (Yordania)

6. Colosseum Roma (Italia)

7. Chichen Itza (Meksiko)

Namun dari 4 tujuh keajaiban dunia tersebut hancur di karenakan gempa bumi. Lalu 2 hancur oleh api dan sampai sekarang hanya 1 yang masih berdiri yaitu, Piramida Agung Giza di Mesir. Berikut sejarah singkat mengenai 7 keajabian dunia:

1. Tembok Besar, China

Di mulai bangun pada abad ke-7 SM dan berlangsung selama berabad-abad. Sebelumnya, Bangunan ini di bangun untuk melindungi kekaisaran dari serangan-serangan bangsa nomanden. Struktur tembok buatan manusia terpanjang di dunia, membentang sekitar 21.000 KM. Tembok ini juga menjadi simbol kekutan & ketahanan Tiongkok.

2. Patung Christ the Redeemer, Brazil

Patung ini mulai di bangun pada tahun 1931 sebagai simbol kekristenan dan memperingatkan aabad kemerdekaan Brazil. Terletak di puncak Gunung Corcovando di Rio de Janeiro, setinggi 38 meter. Selain itu, patung ini menjadi salah satu landmark paling ikonik di dunia dan onjek wisata populer.

Baca Juga : 5 Peristiwa Sejarah Paling Kelam

3. Machu Picchu, Peru

Kota incu kuno yang terletak di pergunungan Andres, Peru. Di bangun pada abad ke-15sebagai peristirahatan musim panas bagi kaisar Inca. Di tinggalkan setelah penaklukkan Spanyol dan baru di temukan kembali pada tahun 1911. Selain itu,  Menjadi situs arkeologi paling penting di Amerika Selatan dan objek wisata populer.

4.Taj Mahal, India

Makam marmer putih yang indah yang di bangun oleh Kaisar Mughal Shah untuk mengenang istrinya, Mumtaz Mahal.
Bangunan ini di bangun antara tahun 1632 dan 1653 dan di anggap sebagai salah satu mahakarya arsitektur Islam. Selain itu, menjadi simbol cinta dan romansa serta salah satu atraksi wisata paling populer di India.

5. Petra, Yordania

Kota kuno yang dipahat dari batu pasir merah di pegunungan Wadi Rum, Yordania. Lalu didirikan oleh suku Nabataean pada abad ke-3 SM sebagai pusat perdagangan. Ditinggalkan pada abad ke-7 dan baru ditemukan kembali pada tahun 1812. Menjadi salah satu situs arkeologi paling menarik di dunia dan objek wisata populer.

6. Colosseum Roma (Italia)

Amfiteater raksasa di Roma, Italia yang dibangun pada abad ke-1 SM. Digunakan untuk pertunjukan gladiator, perburuan hewan, dan eksekusi publik. Selain itu, merupakan salah satu bangunan paling ikonik di Kekaisaran Romawi dan menjadi simbol kekuatan dan kekejamannya.

7. Chichen Itza (Meksiko)

Kota Maya kuno yang terletak di Semenanjung Yucatan, Meksiko. Merupakan salah satu situs Maya paling penting di Mesoamerika. Terkenal dengan piramida Kukulkan, sebuah piramida bertingkat yang dibangun untuk menghormati dewa ular berbulu. Menjadi objek wisata populer dan Situs Warisan Dunia UNESCO.

Ini Daftar 7 Keajaiban Dunia Terbaru, Tak Ada Nama Candi Borobudur

7 Keajaiban Dunia atau 7 Wonders of the World merupakan daftar tujuh area berasal dari seluruh dunia yang ditetapkan sebagai wilayah bersama dengan kejaiban dunia. Daftarnya pertama kali disusun pada abad kedua SM atau lebih berasal dari dua ribu tahun yang lalu.

Kala itu, daftarnya dibuat oleh para petualang Hellenic yang terkagum-kagum dapat konstruksi buatan manusia, yang paling luar biasa di dunia. Namun, biasanya area yang masuk ke dalam daftar berikut sudah dihancurkan, terkecuali Piramida Agung Giza.

Di tahun 2000an, daftar 7 Keajaiban Dunia dibuat oleh suatu yayasan di Swiss New Open World Corporation (NOWC).

Hasilnya pun lantas diumumkan pada tahun 2007.

Candi Borobudur dan Tegallalang Rice Terraces hanya masuk dalam daftar 176 nominasi yang berpartisipasi dalam kampanye 7 Keajaiban Dunia Baru. Terpilihnya 7 Keajaiban Dunia ini adalah hasil pemungutan suara lebih berasal dari 100 juta suara di seluruh dunia.

Ada pun daftar 7 Keajaiban Dunia kuno meliputi Piramida Piramida Agung Giza (Great Pyramid of Giza), Taman Gantung Babilonia (Hanging Gardens of Babylon), Patung Zeus di Olympia (Statue of Zeus at Olympia), Mausoleum Mausolus (Mausoleum at Halicarnassus), Kolosus di Rodos (Colossus of Rhodes), Mercusuar Alexandria (Lighthouse of Alexandria) dan Kuil Artemis di Ephesus (The Temple of Artemis in Ephesus).

Dilansir berasal dari laman Britannica, Rabu (1/2/2023), berikut adalah daftar 7 Keajaiban Dunia baru:

Ini Daftar 7 Keajaiban Dunia Terbaru, Tak Ada Nama Candi Borobudur

1. Tembok Besar China, Tiongkok

Salah satu proyek konstruksi bangunan terbesar di dunia, Tembok Besar China diperkirakan punyai panjang kira-kira 5.500 mil (8.850 km).

Namun, sebuah studi China mengklaim panjangnya 13.170 mil (21.200 km).

Pekerjaan pembangunannya dimulai pada abad ke-7 SM dan berlanjut selama dua milenium. Meskipun disebut “tembok”, strukturnya sebenarnya menampilkan dua dinding paralel untuk bentangan yang panjang.

Selain itu, menara pengawas dan barak menandai benteng tersebut. Namun, satu hal yang jadi kekurangan berasal dari tembok itu adalah keefektifannya.

Meskipun dibangun untuk menahan invasi dan penggerebekan, tembok berikut sebagian besar gagal memberikan keamanan yang sebenarnya. Sebaliknya, para sarjana sudah mencatat bahwa itu lebih bermanfaat sebagai “propaganda politik.”

2. Chichen Itza, Meksiko

Chichén Itzá adalah kota Maya di Semenanjung Yucatán di Meksiko, yang berkembang pada abad ke-9 dan ke-10 Masehi.

Di bawah suku Maya Itzá yang amat terbujuk oleh Toltec, sejumlah monumen dan kuil penting dibangun di wilayah tersebut.

Di antaranya yang paling tenar adalah piramida berundak El Castillo (“Kastil”), yang menjulang setinggi 79 kaki (24 meter) di atas Alun-Alun Utama.

3. Kota Petra, Yordania

Kota kuno Petra yang terletak di Yordania, berada di lembah terpencil dan di pada pegunungan dan tebing batu pasir.

Kota berikut konon jadi salah satu area di mana Musa memukul batu dan air menyembur keluar.

Belakangan suku Nabataean, sebuah suku Arab, menjadikannya sebagai ibu kota mereka. Kota itu pun lantas berkembang pesat agar jadi pusat perdagangan penting, lebih-lebih rempah-rempah.

4. Machu Pichu, Peru

Situs Machu Picchu ditemukan pada tahun 1911 oleh Hiram Bingham, yang yakin bahwa itu adalah Vilcabamba. Ia meyakini bahwa web site berikut merupakan benteng rahasia yang digunakan selama pemberontakan abad ke-16 melawan pemerintahan Spanyol.

Sekelompok orang meyakini bahwa itu merupakan. Sementara yang lain lagi yakin itu adalah area peristirahatan kerajaan.

5. Patung Kristus Sang Penebus, Brasil

Patung kolosal Yesus berdiri di puncak Gunung Corcovado di Rio de Janeiro.

Asal-usulnya dimulai tepat setelah Perang Dunia I, kala sebagian orang Brasil was-was dapat sirnanya keyakinan dapat Tuhan

Mereka kelanjutannya mengusulkan sebuah patung, yang pada kelanjutannya dirancang oleh Heitor da Silva Costa, Carlos Oswald, dan Paul Landowski. Konstruksinya pun dimulai pada tahun 1926 dan selesai lima tahun kemudian.

6. Colosseum Roma, Italia

Colosseum di Roma dibangun pada abad pertama atas perintah Kaisar Vespasian.

Amfiteater ini berukuran 620 kali 513 kaki (189 kali 156 meter) dan punyai sistem kubah yang rumit.

Bangunan ini bisa menahan 50.000 penonton untuk beragam acara. Salah satu yang paling khas diadakan di bangunan berikut adalah gladiator.

7. Taj Mahal, India

Taj Mahal jadi salah satu monumen paling ikonik di dunia.

Dalam prosesnya, butuh sementara kira-kira 22 tahun dan 20.000 pekerja untuk membangun kompleks tersebut, yang meliputi taman yang amat luas bersama dengan kolam yang memantulkan cahaya.