7 Keajaiban Dunia atau 7 Wonders of the World merupakan daftar tujuh area berasal dari seluruh dunia yang ditetapkan sebagai wilayah bersama dengan kejaiban dunia. Daftarnya pertama kali disusun pada abad kedua SM atau lebih berasal dari dua ribu tahun yang lalu.

Kala itu, daftarnya dibuat oleh para petualang Hellenic yang terkagum-kagum dapat konstruksi buatan manusia, yang paling luar biasa di dunia. Namun, biasanya area yang masuk ke dalam daftar berikut sudah dihancurkan, terkecuali Piramida Agung Giza.

Di tahun 2000an, daftar 7 Keajaiban Dunia dibuat oleh suatu yayasan di Swiss New Open World Corporation (NOWC).

Hasilnya pun lantas diumumkan pada tahun 2007.

Candi Borobudur dan Tegallalang Rice Terraces hanya masuk dalam daftar 176 nominasi yang berpartisipasi dalam kampanye 7 Keajaiban Dunia Baru. Terpilihnya 7 Keajaiban Dunia ini adalah hasil pemungutan suara lebih berasal dari 100 juta suara di seluruh dunia.

Ada pun daftar 7 Keajaiban Dunia kuno meliputi Piramida Piramida Agung Giza (Great Pyramid of Giza), Taman Gantung Babilonia (Hanging Gardens of Babylon), Patung Zeus di Olympia (Statue of Zeus at Olympia), Mausoleum Mausolus (Mausoleum at Halicarnassus), Kolosus di Rodos (Colossus of Rhodes), Mercusuar Alexandria (Lighthouse of Alexandria) dan Kuil Artemis di Ephesus (The Temple of Artemis in Ephesus).

Dilansir berasal dari laman Britannica, Rabu (1/2/2023), berikut adalah daftar 7 Keajaiban Dunia baru:

Ini Daftar 7 Keajaiban Dunia Terbaru, Tak Ada Nama Candi Borobudur

1. Tembok Besar China, Tiongkok

Salah satu proyek konstruksi bangunan terbesar di dunia, Tembok Besar China diperkirakan punyai panjang kira-kira 5.500 mil (8.850 km).

Namun, sebuah studi China mengklaim panjangnya 13.170 mil (21.200 km).

Pekerjaan pembangunannya dimulai pada abad ke-7 SM dan berlanjut selama dua milenium. Meskipun disebut “tembok”, strukturnya sebenarnya menampilkan dua dinding paralel untuk bentangan yang panjang.

Selain itu, menara pengawas dan barak menandai benteng tersebut. Namun, satu hal yang jadi kekurangan berasal dari tembok itu adalah keefektifannya.

Meskipun dibangun untuk menahan invasi dan penggerebekan, tembok berikut sebagian besar gagal memberikan keamanan yang sebenarnya. Sebaliknya, para sarjana sudah mencatat bahwa itu lebih bermanfaat sebagai “propaganda politik.”

2. Chichen Itza, Meksiko

Chichén Itzá adalah kota Maya di Semenanjung Yucatán di Meksiko, yang berkembang pada abad ke-9 dan ke-10 Masehi.

Di bawah suku Maya Itzá yang amat terbujuk oleh Toltec, sejumlah monumen dan kuil penting dibangun di wilayah tersebut.

Di antaranya yang paling tenar adalah piramida berundak El Castillo (“Kastil”), yang menjulang setinggi 79 kaki (24 meter) di atas Alun-Alun Utama.

3. Kota Petra, Yordania

Kota kuno Petra yang terletak di Yordania, berada di lembah terpencil dan di pada pegunungan dan tebing batu pasir.

Kota berikut konon jadi salah satu area di mana Musa memukul batu dan air menyembur keluar.

Belakangan suku Nabataean, sebuah suku Arab, menjadikannya sebagai ibu kota mereka. Kota itu pun lantas berkembang pesat agar jadi pusat perdagangan penting, lebih-lebih rempah-rempah.

4. Machu Pichu, Peru

Situs Machu Picchu ditemukan pada tahun 1911 oleh Hiram Bingham, yang yakin bahwa itu adalah Vilcabamba. Ia meyakini bahwa web site berikut merupakan benteng rahasia yang digunakan selama pemberontakan abad ke-16 melawan pemerintahan Spanyol.

Sekelompok orang meyakini bahwa itu merupakan. Sementara yang lain lagi yakin itu adalah area peristirahatan kerajaan.

5. Patung Kristus Sang Penebus, Brasil

Patung kolosal Yesus berdiri di puncak Gunung Corcovado di Rio de Janeiro.

Asal-usulnya dimulai tepat setelah Perang Dunia I, kala sebagian orang Brasil was-was dapat sirnanya keyakinan dapat Tuhan

Mereka kelanjutannya mengusulkan sebuah patung, yang pada kelanjutannya dirancang oleh Heitor da Silva Costa, Carlos Oswald, dan Paul Landowski. Konstruksinya pun dimulai pada tahun 1926 dan selesai lima tahun kemudian.

6. Colosseum Roma, Italia

Colosseum di Roma dibangun pada abad pertama atas perintah Kaisar Vespasian.

Amfiteater ini berukuran 620 kali 513 kaki (189 kali 156 meter) dan punyai sistem kubah yang rumit.

Bangunan ini bisa menahan 50.000 penonton untuk beragam acara. Salah satu yang paling khas diadakan di bangunan berikut adalah gladiator.

7. Taj Mahal, India

Taj Mahal jadi salah satu monumen paling ikonik di dunia.

Dalam prosesnya, butuh sementara kira-kira 22 tahun dan 20.000 pekerja untuk membangun kompleks tersebut, yang meliputi taman yang amat luas bersama dengan kolam yang memantulkan cahaya.